Representasi titik pada gambar 10 menjadi dasar pembuatan
sistem koordinat Cartesius seperti dijelaskan, Garis X¢X dan Y¢Y
masing-masing disebut sumbu x dan sumbu y dengan titik acuan (pangkal) di O.
Panjang OA = a menyatakan absis (absisca)
titik P. Panjang AP = OB = b menyatakan ordinat (ordinate) titik P. Koordinat titik P dinyatakan oleh pasangan
berurutan (a, b). Titik pangkal O biasanya dinyatakan oleh koordinat (0, 0).
himpunan
titik-titik pada masing-masing kuadran dapat dinyatakan seperti dalam tabel
berikut.
Tabel 1. Hubungan nilai
absis dan ordinat suatu titik terhadap posisinya pada suatu kuadran Sistem
Koordinat Cartesius
Koordinat
(x, y)
|
Kuadran
I
|
Kuadran
II
|
Kuadran
III
|
Kuadran
IV
|
Absis
|
x > 0
|
x < 0
|
x < 0
|
x > 0
|
Ordinat
|
y > 0
|
y > 0
|
y < 0
|
y < 0
|
Jika diketahui koordinat titik-titik
maka jarak antara dua titik dapat ditentukan sebagai berikut. Misalkan
koordinat titik A(x1, y1) dan B(x2, y2)
maka dapat dibuat sebuah segitiga siku-siku ABC dengan titik C(x2, y1)
seperti pada gambar di samping. Maka jarak titik A dan B yaitu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar